Jaga Performa Mobil, agar tak Menurun saat Cuaca Panas.



Cuaca yang panas masih menggelayut di sejumlah daerah di Indonesia. Bagi pengguna mobil, jangan terlena dengan dinginnya AC mobil di dalam kabin. Di saat yang sama, terutama siang hari, panas ekstrem di luar cukup menyiksa untuk ruang di balik kap mobil. Efeknya, di beberapa kondisi, performa mobil bisa menurun. Bahkan kalau panasnya sudah parah dan merusak komponen pendingin, mobil bisa terlampau panas atau dikenal dengan overheat.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama musim belum berganti menjadi Hujan. Setidaknya, perhatikan tiga hal berikut ini:
1.      Perhatikan sistem pendingin. Usahakan semua beroperasi normal untuk menjaga suhu tetap stabil. Komponen ini terdiri dari radiator,motor fan raditor, motor fan AC, dan sirkulasi air pendingin. Inilah komponen utama yang selalu bermusuhan dengan panas.
2.      Sistem pelumasan. Sebaiknya menggunakan pelumas atau oli sesuai kriteria mesin. Atau, pilih oli yang bisa tahan dengan suhu tinggi. ”Kalau oli tidak sesuai spesifikasi mesin, pengaruhnya ke banyak hal, termasuk tarikan, yang membuat kerja mesin semakin berat. Kerja mesin yang berat menyebabkan suhu meningkat, ditambah suhu ruangan yang panas, berpotensi mengurangi performa mobil.
3.      Meningkatkan oktan bahan bakar. Kalau biasa pakai bensin RON 88, dianjurkan naik kelas ke RON 92. Tenaga mesin otomatis bertambah, yang artinya mesin tidak berkerja teralu berat. Mitos mesin panas karena bensin oktan tinggi adalah tidak benar.

sumber: Kompasotomotif.

Share this

Related Posts